Anies Baswedan: Perubahan Iklim Sudah Menjadi Krisis Iklim, Kita Sedang Merasakannya Sekarang

Calon presiden masa depan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menegaskan bahwa perubahan iklim yang dihadapi dunia sekarang ini telah menjadi krisis. Dampak krisis iklim, kata dia, sudah dirasakan masyarakat.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan usai menjadi pembicara dalam talkshow bertajuk Climate Change in Indonesia: Understanding from Multiple Perspective yang digelar Bright Institute di Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

“Yang namanya perubahan iklim, bisa dilihat telah menjadi krisis iklim. Dan krisis iklim sudah kita rasakan,” ujarnya. “Baru 1 bulan terakhir Jakarta sudah merasakan suhu yang sangat panas. Jadi kita harus mengambil langkah yang sangat besar,” lanjutnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membahas rencana pemerintah Indonesia dalam menangani krisis iklim. Menurutnya, target yang ditetapkan pemerintah “sudah bagus”, namun perlu dipastikan ditanggapi dengan serius.

Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca tanpa syarat sebesar 31,89 persen serta bersyarat sebesar 43,2 persen. Berdasarkan Nationally Defined Contribution Indonesia yang dimutakhirkan pada tahun 2022, target tersebut akan tercapai pada tahun 2030.

Di sisi lain, Anies mengatakan upaya penanganan krisis iklim harus dilakukan pemerintah pusat hingga ke kota-kota. Menurut Anies, salah satu solusi untuk mengurangi emisi ialah dengan optimalisasi angkutan umum. Untuk itu, subsidi diperlukan untuk mendukung kenyamanan, jangkauan, dan keterjangkauan transportasi publik.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengklaim cakupan angkutan umum di ibu kota kini sudah mencapai 90 persen. Menurutnya, kebijakan serupa terkait transportasi bisa diterapkan di daerah lain.

“Supaya kota yang sekarang tambah berkembang tidak mengulangi apa yang dirasakan Jakarta didominasi oleh kendaraan pribadi,” kata Anies. Namun, Anies mengakui daerah lain belum tentu mempunyai kapasitas fiskal yang sama dengan Jakarta, maka dapat menimbulkan tantangan untuk optimalisasi angkutan umum.

Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan Anies ialah dengan mengajak generasi sekarang atau milenial. Menurut Anies, sudah saatnya memberikan ruang kolaborasi bagi generasi muda untuk menghadapi krisis iklim. Dengan begitu, menurutnya akan semakin banyak terobosan dan solusi baru yang muncul untuk mengatasi krisis iklim.

Calon presiden masa depan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menegaskan bahwa perubahan iklim yang dihadapi dunia sekarang ini telah menjadi krisis. Dampak krisis iklim, kata dia, sudah dirasakan masyarakat. Hal itu disampaikan Anies Baswedan usai menjadi pembicara dalam talkshow bertajuk Climate Change in Indonesia: Understanding from Multiple Perspective yang digelar Bright Institute di…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *