Jaga Imunitas, Windy Cantika Ungkap Makanan dan Suplemen selama Olimpiade Tokyo

Windy Cantika Aisah jadi pembicaraan di Tanah Air setelah mendapat medali perunggu di cabang olahraga angkat besi kelas 49 kg putri pada Sabtu, 24 Juli 2021. Ini adalah medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Lifter berusia 19 tahun itu berbagi kisah suksesnya dalam Instagram Live Cerita Cantika “Medali Perdana dari Angkat Besi” bersama Cantika.com, Senin, 26 Juli 2021.

Demi meraih prestasi yang maksimal, atlet profesional harus menjalani pola makan yang sehat dan memperbanyak asupan vitamin. Apalagi pesta olahraga terbesar di dunia itu dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19. Siapa pun yang terlibat harus memiliki imunitas atau daya tahan tubuh yang kuat agar selalu bugar.

Putri atlet angkat besi Siti Aisah itu mengatakan, dia sendiri mengonsumsi lebih banyak suplemen daripada biasanya. Ia menjelaskan beberapa vitamin yang ia konsumsi setiap harinya, seperti pada pagi hari ia minum vitamin C dan sari pati ayam. “Di siang Windy juga minyak ikan sama CDR untuk tulang. Sebenarnya vitaminnya hampir sama aja kayak yang biasa. Mungkin di malamnya minum obat tulang, vitamin B, dan madu,” kata dia.

Selain suplemen, dia harus mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. “Makannya protein, sayur, jus, jangan dibanyakin makan es krim,” kata dia. Windy sudah sebulan tak makan es krim dan pedas.

Meski saat ini banyak batasan, Windy mengaku tak terlalu membatasi makan. Dia tetap harus menjaga berat badannya agar bisa masuk ke kelompok kategori pertandingan.

“Alhamdulillah kalau Windy nggak tipe diet banyak. Windy orangnya (suka) makan, ngemil, tidur baru berhenti ngemil. Suka ngemil malahan. Tapi alhamdulillah berat badannya nggak pernah turun banyak. Jadi pas Windy berhenti ngemil, berat badan masih masuk di pertandingan. Alhamdulillahnya nggak perlu turunin overweight (dengan) diet-diet,” kata dia.

Untuk menjaga berat badan jelang pertandingan, Windy hanya mengurangi camilan. Kebetulan dia adalah penyuka cokelat. “Kadang-kadang kalau libur sama, Windy juga suka makan mi, makan seblak,” kata dia.

Selama di Tokyo, Windy agak kesulitan mencari makan karena banyak makanan yang mengandung babi. “Kalau habis tanding makanan kan mesti dijaga, mungkin kayak makan ayam atau sushi yang aman, tapi kan sekarang udah beberapa hari dari awal jadi bosen,” kata Windy Cantika.

SITI HAJAR SUWARDI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *