Perbedaan Pilar dan Kolom Bangunan, Pemilik Rumah Wajib Tahu

Sebagai pemilik rumah Anda wajib tahu apa perbedaan pilar dan kolom bangunan. Keduanya sama-sama bisa dibuat dengan memanfaatkan beton instan, namun dalam beberapa aspek ada yang berbeda.

Mengetahui perbedaannya membuat Anda lebih mudah berkomunikasi dengan arsitek saat menentukan pilar dan kolom. Mengingat arsitek akan menggunakan dua istilah yang berbeda ini. Simak apa saja yang membedakan keduanya.

Mengenal Apa Saja Perbedaan Pilar dan Kolom Bangunan

Secara pengertian, pilar merupakan struktur padat yang berukuran cukup besar dan berdiri secara vertikal. Pilar digunakan untuk mendukung struktur arsitektur lain yang lebih besar seperti atap bangunan.

Kolom merupakan salah satu jenis pilar yang dibangun dengan memanfaatkan sebagai pondasi bangunan sebagai tumpuannya. Kemampuannya untuk menahan beban sangat luar biasa dan dibuat dari beton yang memiliki tulangan besi. Jadi kolom sebenarnya merupakan bagian dari pilar dan masih ada beberapa aspek lain yang membedakannya sebagai berikut:

1.     Perbedaan dari Segi Fungsi

Apabila dilihat dari fungsinya, pilar tidak hanya digunakan sebagai penopang namun juga menjadi elemen dekoratif. Hal ini bisa Anda lihat pada pilar-pilar yang ada di rumah mewah, ada yang dibentuk pilar khas Yunani.

Kolom memiliki fungsi sebagai penopang yang sangat kuat, oleh karena itu lebih fokus pada fungsi tersebut. Dibuat dari batu atau bahan baja yang dicor, kolom biasanya tidak digunakan sebagai elemen dekoratif dalam ruangan namun sebagai struktur yang mandiri.

2.     Perbedaan dari Segi Penamaan

Kolom yang merupakan bagian dari pilar tentu saja tidak bisa dialihfungsikan sebagai pilar. Oleh karena itulah pembuatannya dilakukan secara khusus tanpa mempertimbangkan estetika.

Pilar bisa dimanfaatkan sebagai kolom, karena fungsinya yang juga bisa menopang beban struktural rumah lainnya. Ketika pilar dimanfaatkan sebagai kolom biasanya juga tidak mempertimbangkan soal estetika.

3.     Perbedaan dari Penerapan

Dalam penerapannya, kolom jauh lebih luas. Kolom tidak hanya digunakan untuk pembangunan struktur bangunan seperti rumah, perkantoran atau mall. Penerapan kolom juga banyak dilakukan dalam pembuatan jembatan yang sifatnya berat.

Sedangkan pilar lebih ke arah arsitektur bangunan jadi tidak digunakan dalam pembuatan jembatan atau fasilitas umum sejenis lainnya.

4.     Perbedaan Proses Pemasangan

Tahapan pemasangan biasanya jauh lebih sederhana kolom dibandingkan dengan pilar. Meskipun keduanya ada juga yang dibuat dari struktur besi yang kemudian diisi dengan beton.

Kolom lebih cepat dikerjakan karena rata-rata berukuran lebih kecil dan tidak ada dekoratif seperti pada pilar. Pembuatan pilar lebih lama karena ukurannya bisa lebih besar dan membutuhkan ketelitian dalam pembuatan dekorasinya.

5.     Perbedaan Material Pembuatnya

Lebih fokus dengan fungsinya sebagai bagian dari struktur bangunan, maka kolom harus dibuat dengan sangat kokoh. Biasanya memanfaatkan baja yang berfungsi sebagai tulangan kemudian diisi dengan beton.

Pilar juga bisa menggunakan bahan yang sama, namun ada juga alternatif lain yang memanfaatkan batu bata atau batu disusun. Jenis bahan pilar yang digunakan akan menyesuaikan desain ruangan juga.

Apabila Anda ingin membangun kolom maupun pilar yang sangat kokoh sebaiknya gunakan beton yang kualitasnya sudah dipercaya. Sebagai rekomendasi, Anda bisa memanfaatkan SCG Beton Instan yang memiliki mutu terbaik dengan kekuatan tekan sampai 175 kg per cm2.

Anda yang menggunakan SCG Beton Instan tidak perlu khawatir lagi dengan daya topang kolom maupun pilar di rumah nantinya. Bahkan Anda juga bisa menggunakan SCG Beton Instan dalam pembuatan pondasi, plat lantai sampai dengan balok. Tidak perlu lagi mencari beton instan merk lain, pilih SCG Beton Instan dengan mengunjungi website  scgcbm.id dan lakukan pembelian sekarang!

 

Sebagai pemilik rumah Anda wajib tahu apa perbedaan pilar dan kolom bangunan. Keduanya sama-sama bisa dibuat dengan memanfaatkan beton instan, namun dalam beberapa aspek ada yang berbeda. Mengetahui perbedaannya membuat Anda lebih mudah berkomunikasi dengan arsitek saat menentukan pilar dan kolom. Mengingat arsitek akan menggunakan dua istilah yang berbeda ini. Simak apa saja yang membedakan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *