Tips Memilih Desain Rumah Berkonsep Open Space

Rumah dengan konsep open space (ruang terbuka) terkenal karena bisa menghemat listrik dan termasuk ramah lingkungan. Anda bisa menikmati udara segar di dalam ruang setelah lelah dengan hiruk pikuk di tempat kerja dan jalanan.

Ada banyak desain yang menerapkan konsep ini di dalamnya seperti rumah minimalis, rumah tradisional, kontemporer, dan masih banyak lagi. Manakah desain rumah yang paling cocok menerapkan desain ini? Langsung saja cek cara memilihnya.

4 Tips Pemilihan Desain Hunian Konsep Open Space

Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan rumah dengan konsep open space. Pertama, Anda bisa mendapatkan sirkulasi udara yang lebih baik karena adanya ruang terbuka di dalam rumah.

Kedua, pencahayaan alami pun akan membuat kesan lega dan membantu Anda menghemat listrik khususnya di siang hari. Ketiga, Anda bisa memperoleh ruangan yang luas mengingat rumah dengan konsep ini minim sekat.

Soal desainnya sendiri ada keleluasaan dalam memilih, namun supaya tak salah pilih Anda bisa mengikuti tips berikut ini.

1.     Memiliki Ruangan yang Multifungsi

Ciri khas utama dari konsep open space adalah ruangan yang memiliki sifat multifungsi. Sifat ini tentu dimiliki oleh beberapa desain rumah seperti rumah minimalis. Desain minimalis mengutamakan efisiensi dan multi fungsi yang juga dimiliki oleh konsep open space.

Contoh yang paling mudah adalah ruangan keluarga yang menyatu dengan ruang makan atau dry kitchen. Ruangan disatukan untuk mempermudah penyajian makanan serta menciptakan suasana rumah yang kekeluargaan. Hal ini juga banyak diterapkan untuk hunian berukuran kecil.

2.     Desain yang Didominasi Warna Terang

Demi mewujudkan kesan lega pada rumah open space Anda perlu memilih desain yang warnanya didominasi putih. Ada dua jenis desain rumah yang menggunakan warna terang seperti putih yaitu desain Skandinavia dan minimalis.

Anda bisa memilih rumah dengan desain ini dan menerapkan konsep terbuka di dalam atau di area belakang rumah. Efek warna terang ini akan memperkuat kesan lega meskipun rumah Anda ukuran aslinya kecil.

3.      Meminimalisir Penggunaan Dinding

Dinding yang berfungsi sebagai penyekat ruangan juga sangat minim digunakan pada rumah konsep terbuka. Baik itu dinding yang dibuat dari material bata atau GRC. Inilah yang membuat ruangan menjadi multifungsi.

Soal ini, Anda bisa menggunakan desain rumah seperti industrial atau modern yang kerap mengurangi penggunaan dinding. Anda tinggal menempatkan konsep open space yang menyatu dengan salah satu ruangan. Misalnya saja ruang keluarga yang menyatu dengan halaman belakang.

4.     Menggunakan Material yang Bagus Menyerap Panas

Tujuan rumah dengan konsep terbuka adalah menciptakan hunian yang sejuk. Oleh karena itulah Anda juga harus memilih desain rumah yang menggunakan material bagus. Salah satunya adalah material yang bisa menyerap panas.

Anda bisa memilih material bata ringan yang menjadi struktur luar bangunan dan terkena panas matahari langsung. Bata ringan berkualitas yang mampu menyerap panas bahkan 10 kali lipat lebih bagus adalah SCG Smartblock.

Diciptakan untuk membuat ruangan menjadi lebih sejuk, sehingga Anda tidak perlu lagi menyalakan AC ketika siang hari. Penggunaan dinding dari SCG Smartblock akan membantu Anda menghemat tagihan listrik sampai 30%.

Tidak hanya ruangan menjadi lebih sejuk, dinding juga bekerja bagus dalam meredam suara dari luar. Anda bisa beristirahat dengan nyaman di malam atau siang hari tanpa polusi suara.

Jadi desain rumah dengan konsep terbuka mana yang akan Anda pilih? Pastikan desainnya juga disesuaikan dengan budget. Anda yang ingin menggunakan SCG Smartblock bisa cek informasi produk lengkapnya melalui scgcbm.id.

 

Rumah dengan konsep open space (ruang terbuka) terkenal karena bisa menghemat listrik dan termasuk ramah lingkungan. Anda bisa menikmati udara segar di dalam ruang setelah lelah dengan hiruk pikuk di tempat kerja dan jalanan. Ada banyak desain yang menerapkan konsep ini di dalamnya seperti rumah minimalis, rumah tradisional, kontemporer, dan masih banyak lagi. Manakah desain…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *